SAMBUTAN PADA ACARA HARI IBU 2009

SAMBUTAN KETUA RW 12
KEL. TAMANSARI

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

YANG KAMI HORMATI IBU NETTY PRASETIANI
( selaku Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Barat ).

YANG KAMI HORMATI IBU LEDIA HANIFAH S.SI. MPsi. T
( Anggota DPR – RI dari Fraksi PKS )

YANG KAMI HORMATI BAPAK LURAH TAMANSARI
YANG KAMI HORMATI IBU …………………………………………………..
( Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Tamansari ).

YANG KAMI HORMATI IBU-IBU PKK SE KEL. TAMANSARI
BAPAK, IBU DAN HADIRIN UNDANGAN YANG SAYA HORMATI.

DALAM SUASANA CERIA YANG TAMPAK PADA WAJAH-WAJAH PARA IBU, PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJA DAN PUJI SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SWT YANG TELAH MELIMPAHKAN SEGALA RAHMAT DAN NIKMAT-NYA KEPADA KITA, DAN YANG MENGANGKAT DERAJAT KAUM WANITA SETINGGI-TINGGINYA, SEHINGGA PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI DAPAT MENGANTARKAN KITA PADA TANGGAL 22 DESEMBER 2009. YANG SAMA-SAMA KITA TELAH PERINGATI “HARI IBU”
TAK LUPA SHALAWAT DAN SALAM MARILAH KITA SANJUNGKAN KE PANGKUAN BAGINDA RASULULLAH SAW. YANG TELAH MEMBERIKAN PREDIKAT KAUM WANITA SEBAGAI “PILAR NEGARA”.
BAPAK, IBU DAN CALON IBU YANG BERBAHAGIA
MENGAPA KITA PERINGATI “HARI IBU” DAN TIDAK PERNAH ADA PERINGATAN “HARI BAPAK ?” BEGITU PULA ADA ORGANISASI “DHARMA WANITA” TETAPI TIDAK ADA “DHARMA PRIA ?”
HAL INI KARENA KAUM WANITA MEMPUNYAI PERANAN PENTING DAN PERANAN GANDA DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA, MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.
DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA KAUM IBU MEMPUNYAI PERANAN PENTING, KARENA MEREKALAH YANG MELAHIRKAN PUTRA-PUTRINYA LALU MEMELIHARA, MENGASUH DAN MENDIDIKNYA YANG PADA AKHIRNYA MENJADI MANUSIA-MANUSIA BERKUALITAS SEBAGAI KADER-KADER BANGSA, DISAMPING KAUM IBU ITU SEBAGAI PENDAMPING HIDUP DAN PARTNER SUAMI YANG SANGAT MENUNJANG KEBERHASILAN PROFESI SUAMI MENJADI SEORANG YANG SUKSES, BERPRESTASI SAMPAI KE PUNCAK KARIER. BEGITU PULA TAK KALAH PENTINGNYA PERANAN IBU-IBU DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA, KARENA TERBUKTI TIDAK SEDIKIT KAUM WANITA INDONESIA YANG TELAH MENDAPAT PENGHARGAAN SEBAGAI PAHLAWAN, BAIK PAHLAWAN NASIONAL, PAHLAWAN KEMERDEKAAN, MAUPUN PAHLAWAN PERGERAKAN INDONESIA, DIANTARANYA TERKENALLAH NAMA-NAMA : CUT NYAK DHIEN, CUT MUTIA, RADEN AJENG KARTINI, DEWI SARTIKA, NYAI AHMAD DAHLAN, HAJJAH RASUNA SAID DAN YANG LAIN.
OLEH KARENA ITU SEPANJANG PERJALANAN SEJARAH, BAIK MASA PERGERAKAN, MASA KEMERDEKAAN DAN MASA PEMBANGUNAN SEPERTI SEKARANG INI KAUM IBU MEMPUNYAI PERANAN YANG AMAT PENTING, SEBAGAI SUMBER DAYA INSANI DALAM SETIAP UPAYA PEMBANGUNAN. HAL INI DIBUKTIKAN DENGAN MUNCULNYA BERBAGAI MACAM ORGANISASI-ORGANISASI WANITA YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG BAGAIKAN JAMUR YANG TUMBUH DI MUSIM HUJAN, DIMANA PROGRAM-PROGRAM KERJANYA SEMUANYA MENGARAH PADA SUKSESNYA PEMBANGUNAN NASIONAL. KITA KENAL YANG NAMANYA KOWANI, DHARMA WANITA, DHARMA PERTIWI, HWK, IWAPI, GOW, MUSLIMAT DAN FATAYAT NU, A’ISYIAH, AL HIDAYAH DAN YANG LAINNYA.
BAPAK, IBU DAN HADIRIN YANG KAMI HORMATI.
KIRANYA PARA IBU HARUS BANYAK BERSYUKUR, MENGAPA ? KALAU KITA MENGENANG KE BELAKANG DI MASA JAHILIYAH DAHULU, BAGAIMANA NASIB KAUM WANITA ? KAUM WANITA SAAT ITU DIHINAKAN, DIBUAT PERMAINAN, KALAU HATI MEREKA TELAH PUAS MEMPERMAINKAN WANITA, LALU MEREKA TINGGALKAN BEGITU SAJA “HABIS MANIS SEPAH DIBUANG”


BILLAAHITTAUQIQ WALHIDAYAH, WASSALAAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH.